Mampu menganalisa pasar tenaga kerja; Mampu menganalisa pasar keuangan, pasar barang, dan pasar tenaga kerja dalam implementasinya (analisis jangka pendek dan jangka panjang); Memahami kebijakan ekonomi makro (kebijakan fiskal, moneter, dan sektor riil).
Ekonomi makro adalah cabang ekonomi yang berhubungan dengan struktur, kinerja, perilaku, dan pengambilan keputusan ekonomi secara keseluruhan, atau agregat. Sementara mengutip dari Gramedia.com, ekonomi makro adalah ilmu yang mempelajari ekonomi secara keseluruhan.
Beberapa aspek analisis dalam ekonomi mikro sendiri diantaranya Model-model pasar, Industri, Analisis manfaat, Teori permintaan, Analisis biaya dan penawaran, Elastisitas, Teori produksi hingga Teori harga.
Pengertian Ekonomi Makro
Menurut Investopedia, ekonomi makro mempelajari seluruh sistem pasar dalam skala yang besar. Contoh fenomena makro ekonomi yang pernah terjadi adalah inflasi, tingkat harga, pertumbuhan ekonomi, pendapatan nasional, Produk Domestik Bruto (PDB), dan fenomena pengangguran.
Di Ekonomi Mikro, contohnya adalah permintaan dan penawaran harga perusahaan, laba rugi hingga biaya produksi. Sedangkan di Ekonomi Makro, unit analisis yang biasa dihitung adalah inflasi, deflasi ataupun neraca keuangan. Kedua jenis Ekonomi ini –Makro dan Mikro– harus Anda pelajari.
Membuat Kondisi Ekonomi Stabil
Stabilitas ekonomi negara termasuk dalam harga barang, lapangan pekerjaan hingga pendapatan masyarakat. Tujuan kebijakan ekonomi makro adalah untuk membuat stabil harga barang dan lapangan pekerjaan, hingga memberi dampak positif bagi negara.
Makro ekonomi dapat digunakan untuk menganalisis target-target kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, tenaga kerja, dan keseimbangan neraca pembayaran yang berkesinambungan.
Keynes menjadi “Bapak” Ilmu Ekonomi Makro sekaligus ekonom perintis studi induktif.
Variabel ekonomi makro yang digunakan untuk analisisnya yaitu : pengeluaran konsumsi (C), investasi (I), pengeluaran pemerintah (G), ekspor (X), impor (M), tingkat bunga (i), jumlah uang beredar (Ms), dan permintaan uang (Md).
Sadono Sukirno (2000)
Sadono Sukirno mendefinisikan ekonomi makro (macroeconomics) adalah sebuah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari tentang kegiatan utama perekonomian secara komprehensif atau menyeluruh terhadap berbagai masalah pertumbuhan ekonomi.
Pada ekonomi mikro melibatkan teori seperti produksi, harga dan distribusi. Sedangkan ekonomi makro meninjau output, income, kemungkinan inflasi dan deflasi serta lainnya. Perbedaan kedua jenis ekonomi ini menitikberatkan pada analisis dan tujuan untuk menghasilkan keuntungan.
Ekonomi mikro adalah sebuah ekonomi yang khusus mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan dengan penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang dan jasa yang diperjual belikan.
Dampak tindakan pemerintah dalam makroekonomi yang utama adalah menstabilkan perekonomian dengan memacu perekonomian yang lesu dan mengurangi inflasi pada kondisi eknomi yang terlalu tinggi inflasinya.
Jawaban: Ekonomi mikro adalah suatu cabang ilmu ekonomi yang membahas variabel-variabel ekonomi dengan ruang lingkup yang lebih kecil. Sedangkan ekonomi makro kebalikan dari ekonomi mikro, yaitu ilmu ekonomi yang mempelajari variabel-variabel dengan ruang lingkup yang lebih besar.
Populer
© 2023 ScienceBun.com
We use cookies to ensure that we give you the best experience on our website.