Diyakini bahwa ada empat Yoga (pengendalian) atau marga (jalan) untuk mencapai moksa. Hal ini meliputi: berbakti demi Yang Mahakuasa (Karma Yoga), memahami Yang Mahakuasa (Jnana Yoga), bermeditasi kepada Yang Mahakuasa (Raja Yoga), dan melayani Yang Mahakuasa dengan bakti yang tulus (Bhakti Yoga).
Adapun bagiannya antara lain Bhakti Marga yaitu jalan menuju tuhan dengan cara menunjukkan bakti kita baik kepada pencipta atau sesama, Karma Marga adalah jalan menuju tuhan dengan bekerja tanpa pamrih, Jnana Marga adalah cara mencapai tuhan dengan mempelajari kitab suci.
Istilah untuk orang yang menganut ajaran Jnana Marga dapat pula disebut Jnanin.
c. Parama Moksa : seseorang yang telah mencapai moksa dengan tidak meninggalkan bekas apapun.
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, moksa adalah filsafat agama India yang istilahnya berasal dari bahasa Sansekerta “muc” yang berarti membebaskan atau kebebasan dari samsara (siklus hidup dan mati). Agama Hindu dan Buddha memercayai bahwa hidup adalah suatu siklus kematian dan kelahiran kembali.
Keempat purusarta meliputi: Darma (kebenaran, nilai-nilai moral), Arta (kemakmuran, kebutuhan pokok), Kama (kenikmatan jasmani-rohani, kasih sayang), dan Moksa (kemerdekaan, nilai-nilai spiritual).
Samipya merupakan suatu kebebasan yang dapat dicapai seseorang selama hidup di dunia. Hal ini dapat dilakukan oleh para Yogi dan Maharsi dengan melepaskan unsur-unsur duniawi sehingga dapat mendengar wahyu Tuhan.
Yang dimaksud dengan brata adalah mengekang hawa nafsu pancaindra, yoga adalah tepekur merenungi kebesaran Hyang Widhi; tapa adalah pengendalian diri; samadi adalah mengosongkan pikiran dan penyerahan diri total sepenuhnya pada kehendak Hyang Widhi.
Apara Bhakti yaitu cara bhakti yang ditempuh oleh manusia dengan menggunakan sarana-sarana yang berbentuk upakara, misalnya daun, bunga, air, buah, sedangkan Para Bhakti yaitu cara bhakti yang ditempuh oleh manusia dengan menggu- nakan mantra dan nyanyian-nyanyian suci atau pujaan (Gunawijaya, 2020).
Caturasrama (Dewanagari: चतुराश्रम;IAST: caturāśrama) adalah empat tingkatan kehidupan atas dasar keharmonisan hidup dalam ajaran Hindu. Setiap tingkatan kehidupan manusia di bedakan berdasarkan atas tugas dan kewajiban manusia dalam menjalani kehidupannya, tetapi terikat dalam satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.
» Kirthanam artinya melantunkan Tembang tembang suci kidung, » Sukhyanam artinya menjalin persahabatan. » Sevanam artinya memberikan pelayanan yang baik.
Raja Marga Yoga adalah jalan atau usaha tertinggi untuk menghubungkan diri dengan Tuhan melalui jalan melakukan Yoga. Raja Marga memerlukan pengendalian diri, disiplin diri, pengekangan dan penyangkalan terhadap hal-hal yang bersifat keduniawian.
Jawaban: 4. ciri–ciri penganut Bhakti marga Yoga adalah terlibat dalam ritual, banyak mempelajari tattwa optimis dalam melaksanakan ajaran agama sehingga dapat mewujudkan Tri kaya parisudha, selalu terkendali dalam ajaran agama.
Jawaban: Orang yang melakukan Jnana Marga disebut Jnanin.
TINGKATAN MOKSA. JIWA MUKTI : Jwa mukti adalah tingkatan moksa atau kebahagiaan/kebebasan yang dapat dicapai oleh seseora ngsemasa hidupnya,dimana atmanya tidak lagi terpengaruh oleh gejolak indria dan maya.
Maksud dari moksa adalah mencapai kebahagiaan dunia akhirat. “Konsep moksa dalam Panca Sradha, adalah tujuan akhir agama Hindu di Bali. Yaitu bersatunya atman dengan Tuhan,” kata Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Putra Sara Shri Satya Jyoti, kepada Tribun Bali, Minggu 16 Mei 2021.
Alam moksa sesungguhnya bisa juga dicapai semasa masih kita hidup di dunia ini, keadaan bebas di alam kehidupam ini disebut Jiwan Mukti atau moksa semasa masih hidup. Moksa sering juga diartikan bersatunya kembali atma dengan Parama Atma di alam Parama Siwa.
Populer
© 2023 ScienceBun.com
We use cookies to ensure that we give you the best experience on our website.