Bobo.id – Laba-laba merupakan hewan berkaki delapan yang berkembang biak dengan cara bertelur.
Laba–laba dapat memproduksi banyak kantong telur, dan setiap kantong telur dapat menyimpan beberapa ratus telur. Kantong telur laba–laba sendiri terbuat dari sutra yang ditenun, dan biasanya besarnya sama dengan besar laba–laba yang memproduksinya.
Laba–laba bernapas dengan paru-paru buku. Paru-paru buku merupakan invaginasi (pelekukan ke dalam) abdomen yang memiliki banyak lamela.
Metamorfosis sempurna (Holometabola, bila terjadi fase larva yang berbeda dengan fase dewasa).
Laba–laba masuk ke dalam kelas arachnida, sedangkan hewan yang termasuk serangga masuk ke dalam kelas insecta. Jadi, laba–laba bukan serangga, ya! Arachnida adalah kelas tersendiri di kerajaan binatang. Hewan yang masuk kelas arachnida adalah laba–laba, kalajengking, dan beberaja jenis kutu.
embrio hewan ini berkembang di dalam telur yang masih berada di dalam tubuh induknya. setelah cukup umur, anak hewan menetas dan keluar dari tubuh induknya sehingga tampak seperti melahirkan. contoh hewan ovovivipar adalah, hiu, ular boa, dan kadal.
Hewan ovipar bertelur ditutupi dengan cangkang keras untuk menghasilkan anakan. Hewan ovovivipar menghasilkan telur dan menyimpannya di dalam tubuh induknya sampai janin berkembang sempurna dan siap menetas. Di sisi lain, hewan vivipar langsung melahirkan anak-anak.
Dari buku “Asyik Mengerjakan PR Sains SD Kelas 6” oleh Alfarian, ovipar merupakan cara hewan berkembang hidup dengan cara bertelur, sedangkan vivipar adalah dengan cara melahirkan. Sementara ovovivipar adalah berkembang biak dengan cara bertelur sekaligus melahirkan.
Bentuk telurnya bulat dengan diameter kira-kira 1 mm dan jumlah- nya bervariasi sesuai dengan jenisnya. Laba–laba betina mengeluarkan semua telurnya pada saat membuat kokon tunggal (selubung yang terbuat dari benang-benang halus untuk melindungi telumya).
Laba–laba jaring corong
Laba–laba jaring corong Sydney (Atrax robustus) mungkin yang paling berbahaya dari kelompok ini karena menyebabkan kematian, setidaknya 13, di antara kelompok laba–laba ini di Australia.
Laba–laba bisa menangkap hama di dalam rumah. Bahkan, laba–laba memangsa serangga pembawa penyakit seperti nyamuk, lalat, kecoak, earwig, dan tungau pada pakaian. Karena itu, keberadaan laba–laba di rumah sebetulnya lebih memberi keuntungan seperti menjaga kebersihan rumah dan menjauhkan rumah dari hama.
Sedangkan spirakel dipergunakan sebagai tempat keluar dan masuknya udara, fungsinya mirip seperti hidung pada manusia. Selanjutnya laba–laba juga bernapas dengan trakea yang merupakan tabung udara berbentuk memanjang yang terdapat dalam tubuh laba–laba.
Laba–laba merupakan hewan pemangsa (karnivora), bahkan kadang-kadang kanibal. Mangsa utamanya adalah serangga.
Laba–laba terdistribusi di seluruh dunia dan dapat hidup di berbagai ekosistem terrestrial. Laba–laba dapat dijumpai di tempat yang jarang terjangkau oleh manusia seperti di atas pohon, di bawah batu, tepi sungai, rawa bakau, atau pada serasah daun.
Populer
© 2023 ScienceBun.com
We use cookies to ensure that we give you the best experience on our website.