Penyusunan penelitian harus dilakukan secara sistematis karena penelitian merupakan salah satu bagian dari kegiatan ilmiah yang menuntut kedetilan informasi sesuai dengan kaidah keilmuan yang berlaku. Rangkaian penelitian harus terstruktur dan sistematis agar hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan dengan baik.
9.1. Alasan Penulisan Laporan Langkah terakhir dari suatu penelitian adalah membuat laporan, dan hasil penelitian harus melaporkan dan ditulis, karena laporan penelitian merupakan media komunikasi antara peneliti dengan pembaca ataupun antara peneliti dengan badan-badan yang akan menggunakan hasil penelitian tersebut.
Laporan ilmiah perlu dipublikasikan agar hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui oleh publik, sehingga hasil penelitian bisa memberikan manfaat bagi orang lain atau masyarakat.
Penelitian yg sistematis artinya penelitian dilaksanakan melalui prosedur atau langkah-langkah yang tertata, berurutan dan terencana dengan baik.
Penulisan karya ilmiah dilakukan secara runtut dan sistematis. Alasan utama mengapa karya ilmiah ditulis secara runtut dan sistematis ialah agar permasalahan yang diangkat dapat terlihat dan pembahasan serta pembedahan masalah itu dapat mudah dipahami.
Jawaban. Penjelasan: Karena laporan penelitian sudah seharusnya bersifat berkelanjutan, dalam kata lain saling berhubungan isinya. Menjelaskan prosesnya, penjelasan secara mendalam, semuanya berhubungan sampai selesai.
Ciri–ciri Laporan Penelitian yang baik
Penggunaan bahasa yang ilmiah (baku). Dalam penulisan laporan hanya menerima tulisan dengan jenis perintah bukan tanya. Laporan disertakan dengan identifikasi masalah. Data yang lengkap sebagai pendukung laporan.
Sistematika laporan adalah urutan letak dari bagian-bagian yang ada dalam sebuah laporan.
Sistematika laporan hasil PTK terdiri dari 3 bagian yaitu: awal, pokok, dan akhir yang saling terkait. Bagian awal terdiri dari: halaman judul, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan daftar lampiran.
laporan tidak boleh dari hasil karya orang lain yang ditulis menjadi hasil karya sendiri, karena jika ini terjadi maka hal ini disebut plagiat. Plagiat adalah perilaku yang tidak jujur dari seorang peneliti yang dapat merusak perkembangan ilmu pengetahuan dan sekaligus melanggar hak cipta dari seseorang.
Hasil dari sebuah penelitian perlu ditulis menjadi tulisan/karya ilmiah agar penelitian terdokumentasikan, dapat dibaca/dipelajari oleh orang lain apabila hendak dikembangkan atau dijadikan rujukan, dapat dengan mudah dilakukan klarifikasi atau koreksi terhadap kesalahan (apabila di kemudian hari terdapat hasil yang …
Tujuan mempublikasikan hasil penelitian adalah menginformasikan hasil penelitian atau temuan dari seorang peneliti ke orang lain, sehingga dapat bermanfaat secara umum.
Dalam melakukan penelitian, ada pernyaratan yang harus dipenuhi antara lain sistematis, berencana, dan mengikuti konsep ilmiah, agar penelitian dapat memberikan manfaat secara teoritis dan praktis dalam suatu bidang keilmuan.
Sistematis maksudnya, karya ilmiah disajikan dengan berurutan, terstruktur, dan poin-poin yang ingin disampaikan tertata. Karya ilmiah ditulis berdasarkan kaidah penulisan tertentu sesuai disiplin ilmu. Kaidah tersebut dapat berupa susunan penulisan, teknik analisis, penyampaian data, atau tata cara penulisan.
Menurut Cambridge Dictonary, sistematis adalah sesuatu menurut seperangkat metode yang disepakati atau rencana terorganisir. Sistematis berarti menggunakan metode terorganisir yang sering rinci. Ia dilakukan menurut sistem tertentu dengan cara yang terorganisir.
Logis, artinya segala keterangan yang objektit dapat diterima oleh akal sehat. Sistematis, artinya segala yang proses masuknya dan berkembangnya agama islam di indonesia disusun dalam urutan yang memperlihatkan adanya kesinambungan. Objektif, artinya segala keterangan yang dikemukakan merupakan apa adanya.
Populer
© 2023 ScienceBun.com
We use cookies to ensure that we give you the best experience on our website.