Menurut Hasan Al-Banna, ruang lingkup pembahasan ilmu kalam meliputi : Adalah kajian mengenai segala hal yang berhubungan dengan Allah, seperti wujud Allah, nama-nama Allah, sifat-sifat Allah, af’al Allah dan lain sebagainya.
Mustafa Abdul Raziq
Menjelaskan bahwa ilmu kalam adalah sebagai ilmu yang sangat erat hubungannya dengan keyakinan iman atau aqidah seseorang yang berasal dari argumen-argumen yang rasional.
Menurut Al Farabi ilmu kalam adalah disiplin ilmu yang membahas dzat dan sifat Allah beserta eksistensi semua yang mungkin (makhluk) mulai dari penciptaan hingga kebangkitan berlandaskan doktrin Islam.
Ahmad Hanafi dalam “Teologi Islam (Ilmu Kalam)” berargumen bahwa ilmu kalam merupakan ilmu yang membicarakan tentang wujudnya Tuhan (Allah SWT), sifat yang ada pada-Nya, sifat yang tidak ada, dan sifat yang mungkin ada.
Ruang Lingkup Tauhid, yang menjadi bidang kajian dalam ilmu tauhid meliputi, Ma’rifat Al-mabda’ yaitu mempercayai dengan sepenuh hati keberadaan tuhan pencipta Alam dan Pemelihara Alam semesta, yaitu Allah swt.
Jawaban: Menurut Ibnu Khaldun, ilmu kalam adalah ilmu yang memuat beberapa alasan untuk mempertahankan keimanan agama Islam dengan menggunakan dalil-dalil aqli (pikiran), serta memuat pula bantahan terhadap orang yang mengingkarinya dan berbeda pandangan dengan pemahaman salaf dan ahli sunah.
Menurut Syekh Muhammad Abduh, ilmu kalam merupakan ilmu yang membahas tentang wujud Allah, sifat-sifat wajib bagi-NYA, sifat-sifat jaiz yang disifatkan bagi-NYA, dari sifat-sifat yang tidak ada bgai-NYA.
Abu Hanifah berpendapat bahwa ilmu kalam adalah satu-satunya ilmu yang paling tinggi dan amat besar kegunaannya dalam lingkup keagamaan dan ilmu ini termasuk dalam bagian pokok-pokok agama (ushulud-din).
Ilmu kalām (bahasa Arab: علم الكلام) adalah disiplin filsafat mencari prinsip-prinsip teologi Islam melalui dialektika. Dalam bahasa Arab perkataan ini secara harfiah bermakna “kata-kata”. Seorang cendekiawan kalam digelari sebagai seorang mutakalim (ahli teologi Islam).
Ilmu Kalam adalah Ilmu yang membicarakan bagaimana menetapkan kepercayaan-kepercayaan keagamaan (agama islam) dengan bukti-bukti yang yakin. Ilmu Kalam adalah Ilmu yang membahas soal-soal keimanan yang sering juga disebut Ilmu Aqaid atau Ilmu Ushuluddin.
Artinya “ilmu Kalam adalah Ilmu yang mengandung bebagai argumentasi tentang aqidah imani yang diperkuat dalil-dalil rasional. “ “ ilmu ini (Ilmu Kalam) bersandar kepada argumentasi-argumentasi rasional yang berkaitan dengan aqidah islamiah, atau sebuah kajian tentang aqidah Islamiah yang bersandar kepada nalar.
Kalam Allah artinya sifat yang qadim yang tetap bag dzat Allah ta’ala yang berta’alluq (berkaitan) dengan apa yang ilmunya berta’alluq dengannya dan suci dari terdahulu dan terkemudian, suci dari suara dan uruf serta segala sifat makhluq.
Sedangkan TM. Hasby ash-Shidiqy menyebutkan Ilmu tauhid atau ilmu kalam adalah ilmu yang membicarakan tentang cara-cara menetapkan akidah agama dengan mempergunakan dalil-dalil yang meyakinkan, baik dalil itu naqli, aqli, maupun dalil wijdani (perasaan yang halus).
Bermula apabila berkehendak kepada menuturkan ilmu atau berkata-kata yang beradab dan sopan, tak dapat tiada mengetahui ilmu yang dua itu yaitu ilmu wa al–kalam (ilmu dan pertuturan).
Buah dari mempelajari ilmu tauhid adalah kita bisa mencapai pengetahuan tentang Tuhan dan sifat-sifatNya, pengetahuan tentang sifat-sifat para Nabi dan Rasul dengan berpondasikan dalil-dalil atau argumen-argumen yang qot’i .
Istilah lain Ilmu Kalam adalah teologi islam, yang diambil dari Bahasa Inggris, theology. Secara Etimologi, Ilmu Kalam adalah Ilmu yang membicarakan bagaimana menetapkan kepercayaan-kepercayaan keagamaan (agama islam) dengan bukti-bukti yang yakin. Ilmu Kalam disebut juga ilmu yang membahas soal-soal keimanan.
Populer
© 2023 ScienceBun.com
We use cookies to ensure that we give you the best experience on our website.